Wednesday 27 February 2019

Pengucapan Huruf Vokal

Pengucapan Huruf Vokal
Bunyi vokal diurutkan berdasarkan posisi lidah, sedangkan konsonan
diurutkan berdasarkan cara pengucapan.

Pengucapan vokal
Posisi
Lidah dapat berada dalam posisi depan, hampir depan, madya (tengah),
hampir belakang, dan belakang. Dalam bahasa Indonesia, vokal yang
terjadi karena lidah berada di posisi depan adalah [i], [e], [a]. Semuanya
merupakan vokal dengan bibir tak bulat. Sedangkan vokal (dalam bahasa
Indonesia) yang terjadi karena lidah berada di posisi belakang adalah [u],
[o]. Semuanya merupakan vokal dengan bibir bulat.
Ketinggian
Ketinggian lidah menentukan perbedaan bunyi vokal. Semakin tinggi
lidah, maka semakin menyempit pula udara yang dikeluarkan untuk
menciptakan bunyi vokal, dan demikian sebaliknya jika lidah merendah.
Contohnya, vokal [i] dan [u] terjadi saat lidah mencapai posisi tertinggi
yang dicapainya, sedangkan vokal [a] terjadi saat lidah mencapai posisi
terendah.
Kebulatan
Kebulatan vokal ditentukan oleh bentuk bibir. Perbedaan bentuk bibir
dapat menimbulkan vokal yang berbeda meskipun lidah berada di posisi
yang sama. Misalnya vokal [i] adalah bunyi yang ditimbulkan dengan
posisi lidah di depan dan tinggi tapi bibir tak bulat, sementara vokal [o]
ditimbulkan dengan posisi lidah di depan dan tinggi tapi bibir membulat.
Jadi, perbedaan hanya terletak pada kebulatan bibir saja meskipun posisi
lidah sama.


Sumber: Buku Guru Tematik Kelas 1 Tema 1 halaman 22 cetakan 2017 
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pengucapan Huruf Vokal
4/ 5
Oleh